TUGAS PENDAHULUAN KISI DIFRAKSI
1.APA YANG DIMAKSUD DENGAN CAHAYA MONOKROMATIK DAN CAHAYA
POLIKROMATIK?
JAWAB:
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang
terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh
cahaya polikromatik adalah cahaya putih.
monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah
cahaya merah dan ungu.
2.APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN POLA DIFRAKSI
DAN BAGAIMANAKAH TERJADINYA?
JAWAB:
Prosesnya sbb:
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Pengertian pola difraksi :
Pola pembelokan cahaya oleh penghalang.
3.BILA KONSTANTA KISI SEMAKIN KECIL BAGAIMANAKAH PENGARUHNYA
PADA JARAK ANTARA SPEKTRUMNYA?
JAWAB:
Jarak antara spektrumnya semakin besar
4.LUKISKAN JALANNYA CAHAYA POLIKROMATIK YANG DIJATUHKAN PADA
KISI
JAWAB:

5.APA YANG MEMBEDAKAN TERJADINYA
SPEKTRUM PADA PRISMA DENGAN PADA KISI
Difraksi pada celah sempit,
bila cahaya yang dijatuhkan polikhromatik (cahaya putih\banyak warna), selain
akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi,
hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangiBerkas cahaya jatuh pada
celah tunggal(PRISMA), seperti pada gambar , akan dibelokan dengan sudut belok
θ. Pada layar akan terlihat pola gelap dan terang.Pola gelap dan terang akan terjadi
bila mengalami peristiwa interferensi
SEMAKIN KECIL CELAH PADA KISI MAKA
SEMAKIN BESAR SPEKTRUM CAHAYANYA ...
6.BAGAN UNTUK PENGAMBILAN DATA KISI
DIFRAKSI
.
Jarak (L)
|
y
|
N
|
λ
|
||
MERAH
(Cm)
|
BIRU
(cm)
|
MERAH
|
BIRU
|
||
TUGAS PENDAHULUAN KISI DIFRAKSI
1.APA YANG DIMAKSUD DENGAN CAHAYA MONOKROMATIK DAN CAHAYA
POLIKROMATIK?
JAWAB:
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang
terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh
cahaya polikromatik adalah cahaya putih.
monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah
cahaya merah dan ungu.
2.APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN POLA DIFRAKSI
DAN BAGAIMANAKAH TERJADINYA?
JAWAB:
Prosesnya sbb:
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Pengertian pola difraksi :
Pola pembelokan cahaya oleh penghalang.
3.BILA KONSTANTA KISI SEMAKIN KECIL BAGAIMANAKAH PENGARUHNYA
PADA JARAK ANTARA SPEKTRUMNYA?
JAWAB:
Jarak antara spektrumnya semakin besar
4.LUKISKAN JALANNYA CAHAYA POLIKROMATIK YANG DIJATUHKAN PADA
KISI
JAWAB:

5.APA YANG MEMBEDAKAN TERJADINYA
SPEKTRUM PADA PRISMA DENGAN PADA KISI
Difraksi pada celah sempit,
bila cahaya yang dijatuhkan polikhromatik (cahaya putih\banyak warna), selain
akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi,
hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangiBerkas cahaya jatuh pada
celah tunggal(PRISMA), seperti pada gambar , akan dibelokan dengan sudut belok
θ. Pada layar akan terlihat pola gelap dan terang.Pola gelap dan terang akan terjadi
bila mengalami peristiwa interferensi
SEMAKIN KECIL CELAH PADA KISI MAKA
SEMAKIN BESAR SPEKTRUM CAHAYANYA ...
6.BAGAN UNTUK PENGAMBILAN DATA KISI
DIFRAKSI
.
Jarak (L)
|
y
|
N
|
λ
|
||
MERAH
(Cm)
|
BIRU
(cm)
|
MERAH
|
BIRU
|
||
TUGAS PENDAHULUAN KISI DIFRAKSI
1.APA YANG DIMAKSUD DENGAN CAHAYA MONOKROMATIK DAN CAHAYA
POLIKROMATIK?
JAWAB:
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang
terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh
cahaya polikromatik adalah cahaya putih.
monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah
cahaya merah dan ungu.
2.APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN POLA DIFRAKSI
DAN BAGAIMANAKAH TERJADINYA?
JAWAB:
Prosesnya sbb:
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Pengertian pola difraksi :
Pola pembelokan cahaya oleh penghalang.
3.BILA KONSTANTA KISI SEMAKIN KECIL BAGAIMANAKAH PENGARUHNYA
PADA JARAK ANTARA SPEKTRUMNYA?
JAWAB:
Jarak antara spektrumnya semakin besar
4.LUKISKAN JALANNYA CAHAYA POLIKROMATIK YANG DIJATUHKAN PADA
KISI
JAWAB:

5.APA YANG MEMBEDAKAN TERJADINYA
SPEKTRUM PADA PRISMA DENGAN PADA KISI
Difraksi pada celah sempit,
bila cahaya yang dijatuhkan polikhromatik (cahaya putih\banyak warna), selain
akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi,
hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangiBerkas cahaya jatuh pada
celah tunggal(PRISMA), seperti pada gambar , akan dibelokan dengan sudut belok
θ. Pada layar akan terlihat pola gelap dan terang.Pola gelap dan terang akan terjadi
bila mengalami peristiwa interferensi
SEMAKIN KECIL CELAH PADA KISI MAKA
SEMAKIN BESAR SPEKTRUM CAHAYANYA ...
6.BAGAN UNTUK PENGAMBILAN DATA KISI
DIFRAKSI
.
Jarak (L)
|
y
|
N
|
λ
|
||
MERAH
(Cm)
|
BIRU
(cm)
|
MERAH
|
BIRU
|
||
TUGAS PENDAHULUAN KISI DIFRAKSI
1.APA YANG DIMAKSUD DENGAN CAHAYA MONOKROMATIK DAN CAHAYA
POLIKROMATIK?
JAWAB:
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang
terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh
cahaya polikromatik adalah cahaya putih.
monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah
cahaya merah dan ungu.
2.APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN POLA DIFRAKSI
DAN BAGAIMANAKAH TERJADINYA?
JAWAB:
Prosesnya sbb:
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagaigelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yangmempunyai beda fase yang tetap.Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar,dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi duacelah bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celahtersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pitainterferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.Interferensi adalah peristiwa penggabungan dua gelombang atau lebihyang menghasilkan gelombang baru. Untuk mendapatkan interferensi cahaya,diperlukan sumber cahaya yang koheren, yaitu sumber cahaya yangmempunyai beda fase tetap. Dua sumber cahaya koheren yang diperlukanuntuk penyelidikan proses interferensi secara percobaan, dapat diperoleh darisumber cahaya tunggal dengan dua cara, yaitu :
1. Pemecahan muka gelombang menjadi dua bagian menghasilkan dua berkas sinar yang berkoherensi ruang / spasial, kemudian keduanyadipertemukan kembali di daerah interferensi : percobaan dua celah Young,interferensi dengan menggunakan biprisma, cermin kembar Fresnel ataucermin tunggal Lloyd.
2.Pembagian amplitudo gelombang menjadi dua bagian denganmenggunakan keping kaca yang mempunyai lapisan pemantul yang tidak penuh dan dipasang sehingga sudut datang berkas cahaya primer yangtunggal = 45
°
Pengertian pola difraksi :
Pola pembelokan cahaya oleh penghalang.
3.BILA KONSTANTA KISI SEMAKIN KECIL BAGAIMANAKAH PENGARUHNYA
PADA JARAK ANTARA SPEKTRUMNYA?
JAWAB:
Jarak antara spektrumnya semakin besar
4.LUKISKAN JALANNYA CAHAYA POLIKROMATIK YANG DIJATUHKAN PADA
KISI
JAWAB:

5.APA YANG MEMBEDAKAN TERJADINYA
SPEKTRUM PADA PRISMA DENGAN PADA KISI
Difraksi pada celah sempit,
bila cahaya yang dijatuhkan polikhromatik (cahaya putih\banyak warna), selain
akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa interferensi,
hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangiBerkas cahaya jatuh pada
celah tunggal(PRISMA), seperti pada gambar , akan dibelokan dengan sudut belok
θ. Pada layar akan terlihat pola gelap dan terang.Pola gelap dan terang akan terjadi
bila mengalami peristiwa interferensi
SEMAKIN KECIL CELAH PADA KISI MAKA
SEMAKIN BESAR SPEKTRUM CAHAYANYA ...
6.BAGAN UNTUK PENGAMBILAN DATA KISI
DIFRAKSI
.
Jarak (L)
|
y
|
N
|
λ
|
||
MERAH
(Cm)
|
BIRU
(cm)
|
MERAH
|
BIRU
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar