Kesalahan yang pertama adalah kesalahan sistematis dimana kesalahan sistematik adalah kesalahan yang tetap terjadi. Ada beberapa faktor yang akan menyebabkan terjadinya kesalahan sistematik tersebut diantaranya sebagai berikut:
a. Kesalahan alat Kesalahan seperti ini misalnya seperti kesalahan kalibrasi alat dan interaksi alat dengan lingkungan yang buruk, seperti tempat penyimpanan alat.
b. Kesalahan perorangan.pribadi
Kesalahan seperti melinatkan pengguna dari alat tersebut. Misalnya pada saat membaca skala yang ditunjukkan oleh alat mata kita tidak tegak lurus dengan skala yang dibaca. Jika pembacaan skala dibaca miring maka akan menyebabkan kesalahan pembacaan hasil pembacaan mengandung kesalahan paralaks.
c. Kondisi percobaan
Kondisi percobaan tidak sama dengan kondisi saat alat di kalibrasi.
d. Teknik yang kurang sempurna
Teknologi yang diapakai dalam pengukuran atau langkah percobaan yang dialkukan terlalu sederhana, sehingga banyak faktor yang mempengaruhi percobaan tidak terukur
2. Kesalahan Tindakan pada saat percobaan
Kesalahan seperti ini kembali melibatkan perseorangan atau pribadi. Kesalahan tindakan umumnya disebabkan ketidaktelitian peneliti. Misalnya seperti mengukur waktu 8 ayunan, tidak disadari baru 7 ayunan sudah selesai.
..........................................................................................................................................................
KESALAHAN DAPAT DIGOLONGKAN :
- KESALAHAN KASAR (MISTAKE/ BLUNDERS)
- KESLAHAN SISTEMATIK (SYSTEMATIC ERROR)
- KESLAHAN RANDOM / TAK TERDUGA (OCCIDENTAL ERROR)
SUMBER KESALAHAN
SUMBER KESALAHAN :
- SURVEYOR
- ALAT UKUR
- ALAM
1. KESALAHAN KASAR
KESALAHAN INI TERJADI KARENA :
- KURANG HATI-HATI/ GEGABAH
- KURANG PENGALAMAN / KURANG PERHATIAN
- KESALAHAN INI TIDAK BOLEH TERJADI, APABILA DIKETAHUI ADA KESALAHAN MAKA DIANJURKAN UNTUK MENGULANG KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN.
CONTOH :
– SALAH BACA
– SALAH MENCATAT
– SALAH DENGAR
UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN INI :
– PENGUKURAN LEBIH DARI SATU KALI
– PENGUKURAN DENGAN MODEL DAN TEKNIK TERTENTU
- PENGUKURAN DILAKUKAN DENGAN 2 ORANG ATAU LEBIH SESUAI TUGASNYA..
- See more at: http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2010/03/kesalahan-kesalahan-dalam-pengukuran.html#sthash.lAEUaa3N.dpuf
KESALAHAN DAPAT DIGOLONGKAN :
- KESALAHAN KASAR (MISTAKE/ BLUNDERS)
- KESLAHAN SISTEMATIK (SYSTEMATIC ERROR)
- KESLAHAN RANDOM / TAK TERDUGA (OCCIDENTAL ERROR)
SUMBER KESALAHAN
SUMBER KESALAHAN :
- SURVEYOR
- ALAT UKUR
- ALAM
1. KESALAHAN KASAR
KESALAHAN INI TERJADI KARENA :
- KURANG HATI-HATI/ GEGABAH
- KURANG PENGALAMAN / KURANG PERHATIAN
- KESALAHAN INI TIDAK BOLEH TERJADI, APABILA DIKETAHUI ADA KESALAHAN MAKA DIANJURKAN UNTUK MENGULANG KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN.
CONTOH :
– SALAH BACA
– SALAH MENCATAT
– SALAH DENGAR
UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN INI :
– PENGUKURAN LEBIH DARI SATU KALI
– PENGUKURAN DENGAN MODEL DAN TEKNIK TERTENTU
- PENGUKURAN DILAKUKAN DENGAN 2 ORANG ATAU LEBIH SESUAI TUGASNYA..
- See more at: http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2010/03/kesalahan-kesalahan-dalam-pengukuran.html#sthash.lAEUaa3N.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar